Monday, March 21, 2016

Belajar Bahasa Pemrograman

Pada kesempatan ini kita akan mulai belajar memahami apa itu bahasa pemrograman.

Yang harus diketahui adalah belajar memprogram tidak sama dengan belajar bahasa pemrograman. Belajar meprogram berarti mempelajari metedologi pemecahan masalah, kemudian menuliskan algoritma pemecahan masalah dalam notasi tertentu. Sedangkan belajar bahasa pemrograman berarti belajar memakai suatu bahasa komputer, aturan tata bahasanya, instruksi-instruksinya, tata cara pengoperasian compiler-nya, dan manfaat dari setiap instruksi tersebut untuk membuat program yang ditulis dalam bahasa itu saja.

Didalam pemrograman, kita lebih menekankan pada pemecahan masalah, sementara menulis kode program adalah aktivitas terakhir. Pertama kita pikirkan rancangan pemecahan masalah tanpa bergantung pada bahasa pemrograman yang digunakan atau komputeryang menjalankan program itu nanti. Rancangan tersebut berisi susunan langkah pencapapaian solusi yang biasanya ditulis dalam notasi deskriptif.

Bila rancangan sudah dibuat maka hal yang selanjutnya harus kita pikirkan adalah penggunaan bahasa pemrograman, karena jika rancangan sudah selesai itu berarti siap di transalnsi kan kedalam kode agar program bisa di eksekusi oleh komputer.

Hingga saat ini banyak sekali bahasa pemrograman. Kita dapat menyebutkan antara lain bahasa rakitan (assembly), Fortran, Cobol, Ada, PL/I, Algol, Pascal, C, C++ dan masih banyak lagi.
Berdasarkan tujuan aplikasinya, bahasa pemrograman dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  1. Bahasa pemrograman bertujuan khusus (Specific purpose programming language)
    Yang termasuk bahasa ini adalah Cobol (Untuk terapan bisnis dan administrasi), Fortran (aplikasi komputasi ilmiah) dan lain sebagainya.
  2. Bahasa pemrograman bertujuan umum (General purpose programming language)
    Yang dpaat digunakan untuk berbagai aplikasi. Bahasa pemrograman yang termasuk kelompok ini adalah Pascal, Basic, C, dan C++. Saya tidak menyebutkan hanya itu saja karena mungkin masih banyak bahasa pemrograman bertujuan umum yang lain yang belum Saya ketahui.
Dan tetu saja pembagian ini belum benar-benar kaku. Bahasa-bahasa bertujuan khusus tidak berarti tidak bisa digunakan untuk tujuan umum, begitupun sebaliknya.

Berdasakan kedekatan bahasa pemrograman apakah lebih condong ke bahasa mesin atau bahasa manusia, maka bahasa pemrograman dapat dikelompokan atas dua macam:
  1. Bahasa tingkat rendah.
    Bahasa ini dirancang agar setiap instruksinya langsung dikerjakan oleh komputer dan tidak membutuhkan Compiler atau penerjemah. Contohnya bahasa mesin (machine language). Bahasa mesin adalah sekumpulan kode biner. Setiap perintah yang diberikan dengan bahasa ini dapat langsung dimengerti oleh mesin dan langsung dikerjakan. Bahasa ini juga termasuk bahasa yang bersifat primitif, karena sulit untuk dipahami oleh manusia.
  2. Bahasa tingkat tinggi.
    Bahasa jenis ini membuat kita sebagai manusia lebih mudah memahaminya, bisa juga dikatakan lebih "manusiawi" karena lebih dekat dengan bahasa manusia (kebanyakan bahasa inggris). Kelemahannya bahasa ini adalah instruksi tidak dapat di eksekusi langsung, karena harus melalui proses penerjemaahan oleh sebuah translator bahasa (biasa disebut Compiler atau kompilator). Jika kita mengilustrasikan bahasa tingkat tinggi kedalam gambar kira-kira seperti ini:
Sebenarnya batasan penggolongan bahasa pemrograman itu tidak selalu jelas. Pengertian tentang apa yang dimaksud bahasa pemrograman tingkat tinggi seringkali berbeda pada beberapa penulis. Sampai saat ini kita belum mempelajari bagaimana cara membuat sebuah program tapi kita belajar memahami apa itu bahasa pemrograman? apa saja yg harus dimengerti sebelum menggunakan bahasa pemrograman? dan lain-lain. Pembahasan kita mengenai bahasa pemrograman dicukupkan sampai disini dulu.

0 comments:

Post a Comment